Lari~
Sudah tertera didinding saat kau bicara cinta kepadaku, kau begitu menjadi yang terindah yang ada dihadapan hidupku.. seakan kau segalanya bagi duniaku, tiada henti ku sebut yang ingin kusebut!! bahkan kau yang berdiri tegap dihadapanku pun bernanyi lagu cinta yang tak henti kau sebutkan, aneh rasanya tak seperti dulu.. aku ingin menutup kupingku saat kau bernyanyi, yang aku inginkan kata-kata yang indah..
sayang sekali semua sirna, kau menjauh dari bayangan ku.. dari indanya hidupku! aku berhenti sejenak menarik nafas, aku mulai merasakan yang menghantam besar didadaku.. duniaku gelap! tiada yang terang! kau berkata apa yang kau kata, kau bertindak dengan apa yang kau tindak.. disisi ku kau mulai mengejar bayangmu sendiri, tak berhenti dalam terangnya siang.. aku ingin lari dari kenyataan yang ada di depan mataku.. merasakan dunia tak ber rotasi!
aku mulai berjalan sendiri, berlari.. desir angin yang kurasakan tak lagi seiindah dulu... mulai melantunkan kata-kata tersedih dalam hidupku, aku tau mau.. gelapnya malam mulai merangkul tubuhku yang aku anggap dingin dengan sendirinya, tubuhku kaku bagaikan sebungkah balok ditepi jalan, baju hitamku mulai menarik kebelakang, celana gelapku tak lagi nyaman seperti tadi, semuanya terasa asing.. semuanya terenggut! semuanya yang aku punya, serigala mengumandangkan gonggongannya pun terasa indah dikupingku.. sepi semuanya sepi.. kau tahu? aku terluka sebegitu dalam hingga rasanya aku ingin beranjak dari hidupku, ditangan ku sebilah pisau tergenggam.. SEMUA KAU! rasanya ingin kucabik hatimu, agar tak ada lagi seseorangpun yang merasakan apa yang kurasakan karena mu.. mulai ku dekatkan pisau itu di nadiku!
merinding didalam tubuhku mulai terasa ketika aku merasa ada seseorang tepat dibelakangku seperti sedang mengamatiku, astaga! rasa takut apa lagi ini?setelah rasa takut dengan kehilangannya dirimu, sekarang yang aku hadapi mulai membuatku sekejap merinding..
aku merasakan pelukan dari belakangku, pelukan itu menenangkan ku sekejap, air mata tak terbendung... ternyata yang aku anggap sahabat, mencintaiku sebegitu dalam..
0 comments