Benak kita sama-sama muak.

Aku bayangkan rasanya cinta yang dulu, walau aku tak lagi direlung hatimu.

Tak lagi direlung pikiranmu..

Aku bertahan menahan diriku. 

Walau ku rindukan dirimu.

Aku tak hanya sekedar rindu, aku itu hampir mati.

Ku tahan walau aku terluka

Demi nafas dan benak yang sudah terbelenggu.

Menahan diri walau kisah kita sudah selesai.

Tak bertepi.......

Tak pernah bermuara.....

Kabut kelabu yang sudah menyebar dalam pandanganku.

Senjaku berubah!

Harusnya kita sadar cinta bukan hanya memberi dan menerima.

Berakhir memang, tapi aku bersyukur bahwasanya hati ku pernah dipuja.

Hatiku padamu!

Telah jatuh dan tak lagi berbingkai. 

Dibawanya dia, menyongsong matahari barunya.

Kau bilang, pertimbangan terlalu banyak yang kau pikir.

Tak pernah ku inginkan.....

Namun tetap aku teguhkan rasa ini! 

Rasa yang semakin hari semakin ku pikir harus ku lakukan.

Kau tak lagi terima raga ini, walaupun pernah kau cintai.

Ku lupakan rasa indahnya, sedihnya. 

Kisah kita terakhir disini. 

Berpisah memang yang terbaik....

Aku tertahan dan bertahan walau ternyata sulit.

dan bahwasanya, jatuh hatiku sampai disini saja.

Sampai jumpa di saat mata kita bertemu.

Kau terakhir yang terbaik.


credit image : google