Ayah aku adalah engkau

sama, satu

tak abadi dan terjamah

Ayah, sulit berdiri sendiri sekarang

aku bahkan tak mampu memikirkan apa yang sebenarnya terjadi

Ayah aku lah dirimu

aku lah anakmu yang kau besarkan hampir enambelastahun penuh

tetapi saat semuanya tersadar

enambelastahun bukan waktu yang panjang

Ayah, sulit bagiku terpisah dimensi olehmu

Ayah, aku tak sehebat yang ayah kira

aku manusia yang mudah rentan

kenapa tidak kau jaga aku sampai usia ku beranjak tigapuluh bahkan empatpuluh?

Ayah, terbersit pikiran ingin bersamamu

tapi aku tahu aku masih manusia

Ayah, sudahkah kau terbebas dari fikiran duniawimu?

ku berharap sudah

jangan fikirkan kami yang manusia

manusia memang selalu berdosa

Ayah, aku memang sama seperti engkau

dahulu......

lihat mataku, pundakku

Ayah, hampir tak kuat aku menopang hidupku

selain ibu dan saudari 

aku punya dirimu dibelahan dunia lain

aku ingat itu

Ayah, pertama aku harus belajar

bersyukur aku dapat melihat segalanya darimu
Ayah, aku matamu
rambutmu
telingamu
kakimu
tanganmu
aku adalah engkau

Ayah, sampaikan pada Tuhan

agar Ia menyadarkan anak-anak yang durhaka

Ibu dan Ayahnya masih sanggup berdiri

tidak seperti ku

Ayah, aku kuat

karena aku lah dirimu

aku juga tegar

karena aku adalah engkau

aku tertawa, menangis, menjerit

karena aku adalah Ayah 

Ayah yang ku banggakan

Ayah, aku rindu dirimu

Ayah, sampaikan pada Tuham

aku janji akan menjadi anak yang terbaik

Ayah, sekali lagi

sampaikan pada Tuhan 

aku menyayangi kalian berdua.