Bercerita,

By Rai Hammadiyah - 11:55 PM

Mari Bercerita, sudah lama aku ingin pergi dari kehidupanku, tapi aku masih kurang layak untuk hidup berada bersamaNya, aku tak berani hingga saatnya benar-benar tiba, walaupun sakit aku semestinya hanya berdiam diri, alangkah bahagianya ada yang mengerti apa yang aku rasakan, bukan berarti tak kuasa karena aku tak bisa berdiri, sudah ku bilang, menginginkan sesuatu yang tak lebih dari dirimu aku tak mampu, memandang hanya hal yang rutin untukku sekarang, barangkali aku salah.
bukan juga menahan diri, TETAPI HANYA DIAM. terlagi aku tak heran mengapa aku begini, aku sudah tak kuat menahan beratnya rasa ku kepadamu, tatkala kau sedang berpaling kepadaku. sungguh! aku hanya terpaku dalam bisu.
ruang antara aku dengamu memang memiliki jarak, jauh.

Mari mulai bercerita,  sakitku sampai tak terasa dalam hidupku, jalan yang kujalanai sekarang tampak tak lagi bahagia, andai saja aku punya yang ku mau. sudah tak lagi aku kuat menopang yang harus ini. haru.. walau terlihat bahagia.
sakit, sakit, sakit..... sudah waktunya aku terbangun. tetapi tubuhku beku seperti berada didunia es, terasa seperti hipotermia, tak lebih seperti aku menahan perasaanku.

Mari sampai diujung cerita, aku memulai hidupku, mengenal, meraba , merasa. hingga akhirnya saatku datang, berdiri tersorot matahari,kulihat sisi gelapku datang, hingga terasa sambutan hangat dalam dinginnya malam.
tinggi, jauh, walau terlihat kerumunan dibawah sana, sampai juga aku dipenghujung dunia ku, sampaikan salamku untuknya, bukan hanya rasa sakit tetapi rasa yang akan menjadi rindu. hingga akhirnya semua terlihat hitam.

SEKIAN.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments