Teru-San.....

By Rai Hammadiyah - 9:50 AM

Hai, Teru san....
masih ingin kah kau terdiam dibalik jendela itu?
sekarang aku menatapmu dari belakang..
Teru san,
kau pasti kedinginan
menatap hujan yang deras........
kau juga pasti kepanasan
menahan panas yang sangat menyengat...
kau tahu,
kau membantu ku untuk hidup lebih dari selama ini...
walau aku berada di jalan yang salah.
Teru san,
mata mu kelabu...
senyummu hampir parau..
Ayah ku pergi tak kunjung kembali....
ibu tak tahu lagi harus seperti apa
yang harus aku lakukan adalah menolak orang asing didalam hidupku
semua untuk keamanan hidupku
rasanya beruang kutub besar mendatangiku
dan mencabik sebagian kepalaku
hingga akhirnya jalanku tak kunjung bernada
lebih bercahaya dibanding gelap pekat tak teraba oleh mata
Teru san, 
ini akhir cerita ku..
aku mohon,
jangan hanya bersikerasmu untuk matahari bersinar
tetapi berkahi hujan yang datang di pipiku
orang yang kukenal sekarang
bukan lah yang harus kukenal sekarang maupun nanti
mengapa aku bertemu mereka dalam perjalanku?
saat malam, yang kulakukan hanya merasakan rasa bersalah
maupun siang yang elok dalam sinarnya
kulakukan apa yang aku bisa
perjalanku hampir goyah
tertancap pisau tajam yang tak tahu arahnya
sampai hari aku tak terlihat
Teru san,
pelangi yang tinggi akan membuatku tersenyum..

  • Share:

You Might Also Like

0 comments